Senin, 22 Juli 2013

Di Kampus STAN? Lapar? yuk makan di...(part 1)

Assalamu’alaykum rekans... 

Menyambut para calon mahasiswa baru di Kampus STAN untuk penerimaan tahun 2013 setelah sebelumnya ada moratorium penerimaan mahasiswa selama 2 tahun berturut-turut, maka kali ini saya akan mengulas sedikit mengenai hal penting yang tentunya akan ditemui dan mungkin akan dicari oleh para mahasiswa baru di lingkungan kampus STAN tercinta nantinya. Yo, hal itu tidak lain dan tidak bukan adalah KULINER. Yups, kuliner di STAN diwarnai oleh berbagai macam warteg, warung nasi goreng, bakso dll. Untuk yang lebih elit ada café-café dan resto di sekitar wilayah Bintaro Jaya yang biasanya hanya bisa dikunjungi sesekali saja pas dompet lagi ‘berisi’. 

Secara umum, kuliner di lingkungan kampus STAN dapat dikelompokkan berdasarkan area tempat kost yang biasa menjadi tempat berteduh para warga STAN ditambah dengan tempat nongkrong berupa PlasMa di dekat gedung G. Wilayah kost mahasiswa STAN sendiri dapat dikelompokkan menjadi 5 wilayah, yaitu : Kalimongso (termasuk didalamnya Gang Jengkol), Sarmili, PJMI, Ponjay & Pondok Bintaro, dan Ceger. Sekarang mari kita berbagi sekaligus mengenang ( yg ini khusus buat saya dan alumni yang udah jauh aja ) petualangan kuliner di sekitar Kampus SeTAN Jakarta Jurang Mangu ini. yang saya maksudkan dengan menu khas adalah menu yang sepanjang pengetahuan hanya ada di warung tersebut dalam satu lingkungan.

A. Kalimongso 

Pertama, kita mulai dari lingkup yang terdekat dengan kampus yaitu Kalimongso. Disini merupakan area terpadat bagi mahasiswa pada saat jam makan siang karena memang lokasinya yang bersebelahan langsung dengan kampus. Ada beberapa warteg yang sudah melegenda buat alumni dan warga kampus STAN yang masih aktif karena sudah saking lamanya berdiri dan gak capek-capek tetep aja berdiri serta mutunya yang memang menarik para mahasiswa2 kelaparan untuk sekedar numpang makan seadanya sampai berboros ria.  

1. Warung Sederhana Bu Gendut (bersebelahan persis dengan gerbang Kalimongso) 

Warung ini adalah warung yang menurut saya tidak sesuai dengan kalimat ‘posisi menentukan prestasi’ karena masih kalah ramai dibandingkan dengan warung Bu Ikin. Memang apabila dilihat dari segi kualitas masakan ada sedikit perbedaan dengan warteg lain terutama dalam hal kesegaran makanannya jadi saya pribadi kurang merekomendasikan warteg ini. --- kabar terakhir sudah diakuisisi oleh Warung Sederhana Jatim, tapi belum saya cek langsung --- 

2. Warung Bu Ikin 

Warung yang ini terkenal sebagai salah satu warung paling ramai pada saat jam makan siang. Hidangan yang disajikan biasanya jenisnya sama setiap harinya. Warung ini biasanya buka sejak pagi, malah biasanya dulu sebelum shubuh pun sudah buka. Harga standar, hanya saja biasanya untuk mahasiswa yang sudah bekerja dan pegawai harga agak dibedakan dengan mahasiswa regular kecuali kalau sudah menjadi langganan dan dikenal oleh pelayannya.
Menu yang disajikan biasanya oseng tempe/oreg tempe, capcay, sayur tauge, acar, aneka olahan ayam (goreng, goreng tepung,bumbu gule, tongseng), kulit ayam goreng tepung, semur, aneka olahan telur (dadar, mata sapi, balado), gorengan dll. Untuk minuman, ada es jeruk/jeruk anget dan es teh/teh anget. Yang khas disini adalah Kulit Ayam yang digoreng tepung dan Tongseng Ayam. Kulit ayamnya krispi dan gurih. Tongseng ayamnya masuk kategori 'lumayan'. Menu ini kalau saya tidak salah ingat hanya ada disini dan di Warung Bu Ikin cabang Sarmili. Untuk oreg tempenya, saya pribadi lebih suka style oreg tempe yang dulu. Oreg tempe yang sekarang kurang cocok dengan lidah saya. Cita rasa masakan di warung Bu Ikin didominasi rasa agak manis serta menurut saya sedikit berat karena adanya pengaruh kecap dan santan pada sebagian besar lauknya.  

3. Warung Bude Pur 

Warung Bude Pur adalah salah satu warung yang berharga murah meriah di lingkup Kalimongso. --- kabar terakhir yang saya tahu, warung ini sedang hibernasi sampai waktu yang tidak ditentukan --- 

4. Warung Sederhana Jawa Timur 

Warung nasi ini pada tahun 2004-2006 masih termasuk dalam warteg termurah di lingkungan STAN. Selain itu, kebersihan dan pelayanan yang ramah menjadi nilai plus untuk warung ini. Sekarang warung ini sudah menaikkan harga sehingga menjadi lebih mahal dari standar kebanyakan warteg di STAN. Namun untungnya warung ini tetap mempertahankan keramahan, pelayanan yang cepat dan kebersihan sebagai salah satu keunggulannya.  

Menu yang khas disini adalah Kering Tempe dan Urab/Kluban. Dulu kering tempenya rasanya pantas untuk diacungi jempol, namun sekarang cenderung hambar karena hampir tidak terasa pedasnya. Tapi tenang, disini dan hampir disemua warteg, kita bisa minta sambel untuk menambah cita rasa makanan. Menu lainnya sama seperti menu di kebanyakan warteg dan tidak jauh berbeda dengan tempat Bu Ikin. Cita rasa masakan di warung Jatim ini cenderung ringan dan tidak membuat eneg bagi orang2 yang tidak terbiasa makan hidangan yang memakai santan maupun kecap yang terlalu banyak. 

 5. Nasi Goreng Mas Agung ( sebelah lapangan badminton) 

Nasi goreng disini adalah salah satu nasi goreng langganan saya semasa kost di Kalimongso dulu. Warung ini buka mulai jam setengah 6 sore dan tutup biasanya sekitar jam 10 malam atau lebih. Menu nasi goreng disini cukup beragam mulai dari nasi goreng ayam sampai nasi goreng kambing. Berhubung saya dulu ingin macam2 topping di nasi goreng saya, biasanya saya pesan nasi goreng yang tidak ada di daftar menu dan lebih mirip nasi gila. Yang membuat saya ketagihan adalah adanya sambel yang disertakan pada saat penyajian. Sambel ini melengkapi rasa nasi goreng sehingga menjadi pedas dengan sedikit aksen manis. Sekarang, variasi menu yang biasa saya pesan malah sudah disertakan di daftar menu, jadi tidak perlu bingung lagi untuk menghitung harganya. Meminjam kata2 Pak Bondan, ‘top markotop’ 

 6. Warung Sederhana ‘Bobor’/’Bubor’ (The Legend) 

Inilah warteg legendaris di lingkungan kampus STAN. Dulu warteg ini terkenal karena berani menyajikan hidangan yang pantas diberi slogan ‘ada harga, ada rasa’. Warung ini biasanya menjadi tempat para mahasiswa menikmati hidangan warteg dengan rasa yang enak lebih dari warteg lain di lingkungan kampus. Karena harganya yang cenderung mahal itulah warung ini mendapat julukan ‘Bobor’ dari kata 'boboros' dan ‘Bu Boros’ karena memang mahasiswa dulu tidak setiap saat bisa makan disini kecuali bagi yang mendapat kiriman uang lebih. Sekarang warung ini sudah ganti pengelola, namun Alhamdulillah cita rasanya tetap terjaga dan Alhamdulillah juga harga makanannya juga sekarang bisa dibilang sama dengan warung lain malah kadang lebih murah :) 

Menu yang khas di warung ini dan kemungkinan hanya satu-satunya di lingkungan kampus STAN adalah Ayam Saos. Menurut saya pribadi, lauk paling enak disini adalah Ayam Goreng Tepung-nya. Ayam goreng tepung disini menurut saya bahkan lebih enak dibandingkan ayam goreng tepung dari Hisan* Fried Chicken di Ceger walaupun ayam tepung Bu Boros bukan merupakan sejenis 'ayam KFC'. Yah, sedikit gak apple to apple memang.

7. Warung Tegal pertigaan Kalimongso-PJMI 

Awalnya saya beli makan di warung ini karena mendapat rekomendasi dari seorang teman yang kebetulan perutnya termasuk sensitif soal makanan sehingga dia harus pintar2 memilih warung makan. Menu disini standar alias sebagian besar sama dengan warteg lain. Rasanya cukup enak dan saya sendiri fine-fine saja makan disini. Yang menurut saya kurang cocok hanya harganya yang sedikit lebih mahal dibandingkan rata2 harga di warteg lain.

8. Nasi Goreng ( depan warung soto di gang jengkol) 

Nasi goreng ini yang jual adalah sepasang suami istri yang sudah cukup sepuh. Dulu pada tahun 2004, nasi goreng ini bisa dibilang merupakan nasi goreng termahal dan terenak di lingkungan Kalimongso. Sekarang, dengan naiknya harga2, harga nasi goreng ini insya Allah harganya berubah menjadi standar saja alias dengan nasi goreng yang lain.  

9. Warung Nasi Bu Bony (Jalan Jengkol) 

Warung nasi ini menurut saya menyajikan menu yang standar, hanya saja untuk oreg tempe dan sayur yang lain dibuat berkuah. Bagi saya ini sedikit aneh memang, namun untuk rasa masih bisa diterima oleh lidah kok. Saya sendiri jarang membeli makan disini selama masih ada pilihan lain. Untuk harga, standar warteg di STAN.  

10. Nasi Uduk (sebelah Bu Bony) 

Saya tidak tahu nama warung nasi uduk ini berhubung jarang warung nasi uduk di STAN yang memakai nama. Warung nasi uduk ini berada di depan rumah penjualnya bersebelahan dengan warung Bu Bony dan tempat isi ulang galon. Ibu penjual memakai kerudung dan ramah dalam melayani. Menu yang disajikan nasi uduk dan lontong sayur. Soal rasa memang standar, namun untuk nasi uduk di sepanjang Jalan Jengkol menurut saya warung ini masih yang terbaik. Warung ini hanya buka di pagi hari, jadi kalau ingin makan disini sebisa mungkin datang pagi pas lauknya masih lengkap. Favorit saya disini nasi uduk komplit + telur dadar. 

Sebenarnya masih banyak warteg-warteg lain di sekitar lingkungan Kalimongso, namun berhubung yang saya masukkan disini hanya yang pernah saya singgahi saja. Untuk tulisan berikutnya mengenai warung makan di sekitar Sarmili dan Ceger akan saya tulis secepatnya, Insya Allah…

Jumat, 30 Desember 2011

Jodoh itu....

Apa yang terlintas di pikiran kita saat kita mendengar kata "jodoh"? mungkin diantara kita akan ada yang langsung tersenyum sinis, ada juga yang tertawa bahagia, menangis sedih dan beragam reaksi lainnya. Yah, setiap orang pasti akan memberikan reaksi yang berbeda-beda sesuai dengan apa yang tengah mereka alami saat itu.

Buatku sendiri, jodoh adalah rahasia Allah. Sebuah kesimpulan yang berkali-kali disampaikan melalui mimbar-mimbar pengajian, halaqoh-halaqoh majelis ta'lim atau bahkan obrolan ibu-ibu di tengah arisan. Seorang ustadz menyampaikan ilmu yang telah sampai padanya disertai dengan dalil-dalil mengenai jodoh seseorang. Seorang ibu mungkin berbicara tentang jodoh saat sedang menceritakan tentang anak lelakinya yang sudah ingin mencari pendamping hidup dan seorang wanita mungkin berpikir tentang jodohnya yang tak kunjung hadir dalam kehidupannya.

Hmmm...sepertinya yang menjadi topik utama bergeser menjadi pendamping hidup, bukan lagi jodoh. Tak apalah, pendamping hidup juga merupakan salah satu bagian dari rahasia jodoh. Secara sederhana, jodoh adalah pendamping hidup kita selamanya namun pendamping hidup belumlah tentu berjodoh selamanya ^_^ .

Jodoh itu rahasia Allah, tantu itu tak bisa dipungkiri. Saat kita berusaha menjemputnya sebagai bagian dari takdir kita, kadang kita tak menemukan hasil yang sesuai dengan harapan kita. Jatuh bangun mengejar jodoh adalah sebuah cerita tersendiri yang mungkin bisa kita catat dengan tinta emas dalam perjalanan hidup kita.

Mengutip kata-kata di sebuah puisi, 'keberhasilan itu indah bagi yang memperjuangkannya', demikian pula keberhasilan saat kita bisa menemukan seseorang yang kita harapkan bisa menjadi jodoh kita di dunia dan akhirat. Sedikit demi sedikit, perjuangan pasti akan membuahkan hasil yang positif selama kita yakin dan menyerahkan hasil usaha kita kepada Allah.

Bagi para jomblo'ers yang sudah berkali-kali gagal dalam perjuangannya mencari cinta, santai saja. Kita pernah senasib kok bro...hehehe. Hanya saja, saat ini aku sudah menemukan seseorang yang menjadi pendamping hidupku dan kuberharap pada Allah bahwa dia adalah jodoh dunia dan akhiratku dalam keimanan dan kebaikan.

Jodoh adalah rahasia. Dia sama seperti rizqi yang Allah berikan. Kadang dia datang dari arah yang tidak disangka-sangka dan di luar bayangan kita yang paling liar sekalipun. Tak ada orang yang bisa merencanakan untuk jatuh cinta kepada orang tertentu. Yang ada adalah, cinta itu datang dengan tiba-tiba dan tak diduga. Saat engkau jatuh cinta dan berharap dia adalah jodohmu, maka serahkan harapanmu kepada Allah dan mintalah kepada-Nya. Apabila pilihanmu sudah tepat, pastilah akan dibukakan jalan untukmu. Namun apabila pilihanmu belum tepat, pastilah Allah akan mengganti dengan seseorang yang lebih sesuai dengan pribadimu.

Percayalah, tidak ada kebaikan pada menolak seseuatu yang baik. Yang akan kau temui dari menolak sebuah kebaikan demi ego sesaatmu hanyalah penyesalan yang mendalam di sepanjang usiamu. Setiap orang punya jalan sendiri dalam menemukan jodohnya, tetapi alangkah sayang apabila pencarian itu harus berakhir dengan memilih seseorang yang salah. Karena itu, yakinkanlah hatimu sebelum melangkah lebih jauh. Jujurlah pada dirimu sendiri tentang perasaanmu.

Ingat, keyakinan itu datang dari sisi Allah dan keraguan itu dari syaithan. Mantapkanlah hatimu !!!